Marlin
Test
adalah sebuah alat penilaian yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana
kemampuan Bahasa Inggris seseorang. Tes ini sering digunakan dalam Industri
perkapalan (Shipping Industry) dan Industri
lepas pantai (off shore Industry).
Industri perkapalan adalah salah satu industri terbesar didunia dan hampir 90%
sektor perdagangan didunia menggunkan jasa transportasi air ini. Di Indonesia
setidaknya lebih dari 100 perusahaan yang bergerak dalam industri perkapalan,
perusahaan- perusahaan tersebut bergerak dalam bidang manajemen perkapalan (Shipping Management) dan penyaluran
tenaga pelaut (Crewing Agency). Pelaut Indonesia pun sudah dikenal diindustri
perkapalan sejak tahun 1950 an dan saat ini hampir 40 persen tenaga pelaut
Indonesia yang berlayar dan bekerja di Industri Perkapalan, baik kapal nasional
maupun Internasional dan telah menjadi generasi turun menurun.
Mengapa para pelaut dan pekerja lepas
pantai memerlukan Bahasa Inggris? Tentu saja jawabannya untuk berkomunikasi.
Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa Bahasa inggris adalah bahasa
International yang digunakan diseluruh dunia, Selain itu semua sistim
komunikasi antar kapal, pelabuhan, dan keamanan dalam kapal pun di tulis dalam
bahasa Inggris. Belum lagi para pelaut yang menggunkan multi bahasa didalam
kapal pesiar. Oleh sebab itu para pelaut diwajibkan untuk menguasai bahasa
Inggris.
Bahasa Inggris seperti apa yang
digunakan dan diperlukan oleh para pelaut? Bahasa inggris secara umum terbagi
menjadi dua bagian, seperti Bahasa Inggris umum (General English) dan bahasa inggris yang spesifik (English
for Specific Purposes). Para pelaut memerlukan General English untuk berkomunikasi , sedangkan marlin tes termasuk
dalam kategori English for Specicif
Purposes (ESP). Lebih spesifiknya Bahasa inggris yang digunakan untuk
pelaut dan dunia maritim. adalah English for
Maritime dan English for Seafarer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar